Tampilkan postingan dengan label Politik. Tampilkan semua postingan

Corby Tak Syukuri 'Keramahan' Hukum Indonesia

Pengamat hukum internasional dari Universitas Indonesia, Hikmahanto Yuwana, menilai Schapelle Leigh Corby tak bisa mensyukuri "keramahan" hukum Indonesia. Buktinya, meski dia tak jadi nongol di siaran televisi Australia, tapi sang kakak, Mercedes Corby, menggantikan sesi wawancaranya dengan Channel Seven.

 

Corby Tak Syukuri 'Keramahan' Hukum Indonesia  


"Suara dan persepsi Corby muncul lewat sang kakak," kata Hikmahanto saat dihubungi Tempo, Selasa, 4 Maret 2014.

Walhasil, isi dari wawancara tersebut sama seperti Corby yang bercerita. Hikmahanto pun menilai Corby secara tidak langsung sudah melanggar pantangan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin untuk tak nongol di pemberitaan apa pun.

"Perbuatannya menandakan dia tak bisa mensyukuri 'keramahan' hukum Indonesia," tegas Hikmahanto.

Sebab, ratu ganja itu sudah diberi grasi lima tahun oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Corby juga sudah dapat remisi tahunan dari pemerintah. Terakhir, dia mendapat pembebasan bersyarat yang diberikan Menteri Amir. "Artinya, Corby sudah ambil risikonya sendiri," katanya.

Hikmahanto pun meminta Menteri Hukum dan HAM segera bertindak tegas. Sudah bukan waktunya lagi memberi "keramahan" kepada Corby. "Menkumham harus cabut pembebasan bersyarat dan kembalikan Corby ke LP Kerobokan."

Sebelumnya, kakak kandung Corby berbicara di televisi Australia soal temuan ganja di tas adiknya yang kemudian menjebloskannya ke penjara. Dalam wawancara tersebut, sang kakak menepis rumor jika almarhum ayahnya terlibat dengan temuan 4 kilogram ganja di dalam tas adiknya. Mercedes merasa media telah memojokkan keluarganya. Dia juga menilai, jika ayahnya masih hidup dan bersaksi, media juga tidak akan memberi kesempatan.
Read more

Gerindra: Jokowi Pesaing Terberat Prabowo


Gerindra: Jokowi Pesaing Terberat Prabowo  
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengakui Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merupakan pesaing berat Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden 2014. Dengan catatan, kata dia, PDIP memang mencalonkan Jokowi sebagai calon presiden. "Sejauh ini kan masih disebut-sebut. PDIP belum mengumumkan calonnya," kata Fadli saat dihubungi, Senin, 3 Maret 2014.

Selain Jokowi, kata Fadli, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie juga menjadi pesaing berat Prabowo untuk menduduki kursi RI-1. Soalnya, kata Fadli, Mega dan Ical merupakan tokoh yang sudah berpengalaman sebagai politikus. "Mereka bertiga punya konstituen sendiri," katanya.

Menurut Fadli, kekuatan empat figur itu akan ditentukan oleh hasil pemilihan legislatif pada 9 April 2014 mendatang. Sebab, hasil pemilihan legislatif yang menjadi dasar pencapresan akan menentukan siapa yang menang, siapa yang kalah. "Ibarat tinju, siapa pemenangnya bisa dilihat dari siapa saja yang bertarung di ring," kata Fadli.

Fadli memprediksi pemilihan presiden mendatang hanya akan diikuti oleh tiga pasangan calon. Maksimal, kata Fadli, empat pasang calon. Lalu, ke mana calon presiden dari Demokrat yang kini sedang bertarung di konvensi? "Belum terlihat menonjol termasuk dari sisi konvensi. Apa lagi elektabilitas calonnya belum kuat," kata Fadli.

Berdasarkan UU Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, partai politik bisa mengajukan calon presiden jika memperoleh 20 persen kursi parlemen nasional. Dengan aturan itu, diprediksi hanya ada 3 partai yang sanggup mengajukan calon presiden.
Read more

Dipinang Golkar dan Gerindra, Risma: Onok-onok Wae


Dipinang Golkar dan Gerindra, Risma: Onok-onok Wae
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini enggan berkomentar tentang tawaran Partai Golongan Karya (Golkar) dan Gerindra sebagai RI-2 dalam pemilihan presiden 2014. "Halah.
Awakmu onok-onok ae. Enggak onok iku (Ah, kamu ada-ada saja. Tak benar itu)," kata Risma setelah mengikuti kompetisi Inovasi Pelayanan Publik di kantor Kementerian Pendayagunaan dan Aparatur Negara pada Senin, 3 Maret 2014.

Kini Risma memang jadi rebutan. Wajar, elektabilitasnya hanya satu tingkat di bawah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Berita Risma ingin mundur membuat beberapa partai kesengsem ingin menyunting perempuan 52 tahun itu. (baca: Kekurangan Wali Kota Risma Versi Survei Unibraw  )

Sebelumnya, Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Nurul Arifin menyebut Risma sebagai salah satu kandidat pendamping calon presiden dari Golkar, Aburizal Bakrie. Risma, kata Nurul, memiliki basis massa, karakter kepemimpinan, dan diminati publik. "Risma tokoh nasional yang layak disorot," katanya.(baca:Pengamat: Risma Jangan Dijadikan Permainan Politik )

Menurut Nurul, peluang merekrut Risma ada, karena Wali Kota Surabaya itu masih belum jelas mendeklarasikan dirinya sebagai kader Partai Banteng. Karena itu, tak salah bagi siapa pun yang ingin mendekati Risma. Namun, jika sudah ada kepastian bahwa Risma adalah kader PDI Perjuangan, Golkar tidak akan memaksa. "Kami tak akan melabrak norma dan kesantunan politik."

Adapun Ketua DPP Gerindra Fadli Zon juga menginginkan Risma menjadi pendamping Prabowo. "Itu aspirasi dari bawah," katanya. Gerindra, kata dia, tertarik pada pejabat yang berprestasi dan memiliki kebijakan yang dirasakan masyarakat. (baca: Bila Bergabung, Gerindra Siap Bentengi Risma )
Read more

Drama Berbayar Ratu Ganja


Drama Berbayar Ratu Ganja: Corby Jadi Pesohor  

Drama Berbayar Ratu Ganja: Corby Jadi Pesohor  
Wawancara dan Liputan eksklusif akhirnya diberikan Schapelle Leigh Corby kepada Channel 7 . Pada 2 Maret 2014 pukul 20.00 waktu Australia, tayangan berdurasi 11.06 menit tentang drama saat Corby keluar dari penjara pada 10 Fberuari 2014 lalu disiarkan.

Sang Ratu Ganja yang telah mendekam di penjara sejak 2004 itu disebut menerima 2 juta dollar Australia atau setara Rp 20,7 miliar oleh Channel 7 atas liputan itu.

Dalam drama berbayar itu tampak Corby menerobos kerumunan wartawan, berlari menuju mobil van hitam yang membawanya menuju Villa Seminyak saat dinyatakan bebas pada 10 Februari 2014 lalu. Diapit oleh sang adik, Michael, dan kakak iparnya, Wayan Winarta. Ia mengenakan topi bundar bermotif kotak sembari menutupi wajahynya dengan selendang hitam
“Aku merasa seperti sampah. Para wartawan itu tiap hari memberitakanku,” ujar Corby saat berada dalam mobil seperti dikutip dalam tayangan Channel 7. (baca: Diserbu Wartawan, Corby Merasa seperti Sampah)

Tak hanya drama pembebasan bersyarat Corby yang disorot, sang kakak, Mercedes Corby, sembari berlinang air mata menuturkan cerita tentang sang adik. Kala dalam tahanan, Mercedes dengan sendu mengisahkan Schapelle Cobry sakit parah dan harus membopongnya seperti mayat hidup.

“Dia tetap seperti dulu. Tapi ada kebahagiaan dan kekuatannya yang hilang,” kata Mercedes dalam tayangan itu. Tayangan itu juga menampilkan aktifitas Corby setelah dinyatakan bebas bersyarat. Bak seorang pesohor, aktifitas Corby saat bermain ombak di pantai, berkumpul dengan keluarga dan foto-foto kebersamaannya dengan orang terdekat ditampilkan dalam tayangan. (baca: Corby Muncul di Channel Seven Australia)

Schapelle Leigh Corby ditangkap di Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, pada 2004, karena membawa ganja seberat 4,1 kilogram. Pengadilan Negeri Denpasar menjatuhkan vonis 20 tahun penjara atas Corby. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan grasi kepada Corby melalui Keputusan Presiden No 22/G Tahun 2012 sehingga perempuan kelahiran Queensland, Australia, itu mendapat pengurangan hukuman menjadi 15 tahun. Dalam kurun waktu 2006-2011, Corby juga pernah mendapatkan remisi 25 bulan
Read more

Jokowi vs Prabowo

Saya akan menceritakan perubahan sikap Prabowo0 terhadap semakin populernya Jokowi melalui berbagai opini yg diciptakan sponsor2nya,Akhir2 ini perubahan mendasar dari sikap Prabowo0 yg terlihat dari perubahan statement2nya dlm menyikapi jokowi. Prabowo mulai smart,Sebelumnya, statement2 Prabowo terkesan terlalu emosional. Sehingga dia lupa menerapkan positioning yg tepat tdhp Jokowi &pilpres 2012
Prabowo sejak bbrpa bulan lalu selalu memposisikan diri sebagai rival Jokowi. Menempatkan Jokowi, head to head sbg capres kompetitornya,Statement seperti : “Saya Yakin Bisa Kalahkan Jokowi” , “Saya Siap Bersaing dengan Jokowi” dan seterusnya… patut disesalkan,Statement emosional Prabowo itu semakin terlihat sejak Hubungan Prabowo - Mega merenggang pasca penetapan cagub/cawagub di Pilkada Jabar?Prabowo yg ngotot usulkan Teten sbg Cagub (atas dasar survey & analisa komprehensif) ditolak Mega dan tetap ajukan Rieke sbg cagub Jabar,Mengenai Kesalahan Fatal Prabowo0 pernah kami bahas .. silahkan baca disini http://chirpstory.com/li/94917 .
Ketegangan Prabowo dengan Megawati itu berdampak pada sikap Prabowo thdp Jokowi. Atau sebaliknya, fenomena Jokowi mempengaruhi Prabowo,Namun, kini kelihatannya @Prabowo08 sdh menyadari 3 kesalahan fatalnya itu : 1) jadi sponsor Jokowi di Pilgub DKI 2) ribut dgn Megawati 3) Salah dalam memposisikan diri thdp Jokowi. Prabowo mulai ubah dan koreksi strateginya.
Adalah fakta bahwa sebelum Jokowi muncul di pentas nasional, capres terkuat berdasarkan survey2 adalah Prabowo,Tidak ada yg bisa bantah popularitas dan elaktabilitas Prabowo yang selalu tempati posisi teratas dlm setiap survey capres,Menangnya Jokowi dlm pilgub DK yg awalnya disponsori dan didukung penuh Prabowo kemudian ditunggani oleh pihak lain = penumpang gelap,Dilantiknya Jokowi sbg Gub DKI dan berakhirnya hiruk pikuk pilgub, ternyata tdk menghentikan usaha mempromosikan Jokowi secara besar2an,Banyak pihak yg dikoordinir secara rapi, punya strategi, punya uang yg sangat besar dan tujuan tertentu, tetap terus promosikan Jokowi,Tujuan mereka sangat jelas yaitu : Jokowi maju capres, Ahok jadi Gubernur DKI, Jokowi menang dalam pilpres dan jadi Presiden RI
Apakah Prabowo tidak mengetahui maksud tersembunyi (hidden agenda) pihak2 tertentu thdp Jokowi ini sebelumnya ? Mungkin tidak,Padahal sangat mudah melihat hidden agenda thdp Jokowi ini yakni saat Jokowi menolak setujui salah 1 syarat yg diajukan PKS utk koalisi,Ketika calon PKS kalah di putaran pertama pilgub DKI, Jokowi -Ahok minta dukungan PKS utk putaran kedua.Rencana koalisi Jokowi - Ahok dgn PKS di putaran kedua pilgub DKI kandas karena Jokowi tdk mau bikin perjanjian tertulis dgn PKS.Salah 1 point dlm perjanjian tertulis itu adalah pernyataan kesanggupan Jokowi utk jalankan tugas sbg Gub DKI untuk 5 tahun penuh.Dengan kata lain, Jokowi tidak diperkenankan mengundurkan diri ditengah2 masa jabatanya sbg Gub DKI. Dan ini dia tolak mentah2 !
Harusnya Prabowo melihat sikap Jokowi tsb sebagai indikasi atau gejala, bhw ada peluang besar Jokowi akan khianati Prabowo nantinya,Kenapa sebelumnya Prabowo tidak melihat hal tsb ? Karena prabowo adalah pribadi yang sangat percaya diri. “Mustahil” pikir prabowo
Waktu berjalan dan popularitas Jokowi terus melambung dgn strategi blusukannya itu. Jokowi terus berada di tengah2 warga, utk ‘kampanye’Sementara itu, Ahok terus berada di Kantor Gubernur, bertindak sebagai pimpinan tertinggi pemprov DKI atau Gub DKI de facto.Semua apa yang terjadi sekarang ini sudah pernah kami sampaikan ke publik melalui twitter saat pilgub DKI dulu?Informasi2 ttg rencana strategi Jokowi-Ahok ke depan sdh lama kami terima dari jaringan intelejen kami. Namun, bnyk pihak yg meragukan.Apakah nasi telah jadi bubur bagi Prabowo ? Tentu tidak. Prabowo masih punya banyak waktu utk balik lakukan manuver pulihkan posisinya,Prabowo harus melupakan bhw dia telah membesarkan anak macan yang bernama Jokowi.Prabowo harus melupakan bahwa dia telah salah langkah dan strategi ketika menjadi sponsor awal dan utama dlm mendukung Jokowi.Prabowo harus melupakan bhwa dia telah memberikan Cek Kosong kepada Jokowi dan pihak2 lain yang menelikung di tikungan.Prabowo harus melupakan semua sakit hati, kecewa, dendam dan amarahnya thdp sikap Jokowi yg telah khianati dirinya.
Prabowo harus mulai rehabilitasi hubungan baiknya dgn PDIP dan Megawati terutama terkait dgn perjanjian mereka saat pilpres 2009 lalu?Prabowo hrs kembali upayakan penguatan komitmennya dgn Mega pada 2009 dulu. “Kemesraan ini janganlah cepat berlalu…” syair sebuah lagu.PDIP/Megawati sudah punya komitent dgn Prabowo. Investasi prabow kepada Megawati/PDI sdh sangat besar. Sayang jika hangus begitu saja.Jika sikap Prabowo tdk cepat berubah, jangankan Prabowo, Megawati pun akan tergilas oleh Jokowi yg dikendalikan konspirasi raksasa ini.Positioning Prabowo0 thdp Jokowi akan sangat menentukan sejarah republik ini ke depan. Actibus tuis hodie definire, qui es in futuro ..Quo Vadis Prabowo ? Mau jadi Presiden atau hanya mau jadi penonton ? Quid Ergo ..kun fayakun …sekian. Terima kasih. MERDEKA !
Read more

Surat Terbuka Kepada Calon Presiden 2014!

“Calon Presiden 2014 yth,
Indonesia sering dianggap baru ada sejak 17 Agustus 1945. Pada hal museum-museum di Eropa, Amerika Serikat, Australia dan Jepang menyimpan data bahwa Indonesia itu sudah ada sejak zaman dulu kala.
Fosil manusia kuno yang ditemukan di desa Trinil, Sragen, Jawa Tengah oleh Eugene Dubois tahun 1936 dan GHR von Koenigswald tahun 1937 menunjukkan bahwa manusia Indonesia itu sudah ada sejak 700 ribu hingga 1,6 juta tahun lalu.
Bahkan di “era modern” Indonesia sudah mengenal sistem pemerintahan sebagaimana di zaman Sriwijaya dan Majapahit yang bukti-bukti peninggalan dan keberadaanya dapat dilihat di negeri maju itu.
Calon Presiden yth,
Masyarakat Indonesia saat ini sedang di persimpangan jalan karena diramalkan akan meningkat pesat dari kekuatan ekonomi dunia nomor 16 sekarang menjadi ekonomi nomor 10 dunia tahun 2030, dan ekonomi nomor empat dunia tahun 2050.
Di persimpangan karena di satu pihak ada beberapa yang sudah bisa hidup seperti Indonesia tahun 2030, namun sebagian besar masih tetap berjuang keras untuk bisa hidup. Ada yang punya rumah luas lebih dari dua lusin dan mobil mewah lebih dari tiga lusin serta tabungan milyaran rupiah. Sungguh berlebihan Calon Presiden yth.
Sementara lebih banyak lagi rakyat yang berjuang untuk mendapat tempat tinggal dan makan teratur tiga kali sehari. Anak-anaknya tidak bersekolah, kalau sakit ditahankan saja karena tidak berdaya untuk membeli obat apalagi mengunjungi dokter. Mereka terpaksa menggunakan fasilitas umum yang menyedihkan karena uang untuk membenahinya tersimpan dalam rekening orang-orang yang sesungguhnya tidak berhak memilikinya.
Sayangnya dari enam presiden yang ada, tidak ada yang peduli dan berhasil menorehkan sejarah mewujudkan aspirasi masyarakat untuk hidup adil dan sejahtera.
Pada hal kekayaan Indonesia itu sepertinya tidak habis-habisnya, yang sangat berguna untuk membuat masyarakat hidup adil dan sejahtera apalagi kalau dikelola dengan baik tanpa merusak lingkungan. Minyak, emas, rotan, kayu, tembaga, bauksit, batubara, kopi, teh, tembakau, kelapa sawit, karet, padi, jagung, ubi, singkong, ikan, udang, sayur dan buah-buahan melimpah ruah di mana-mana.
Jumlah penduduknya yang mencapai sekitar 240 juta orang sebagian besar berusia produktif (di bawah 50 tahun) dan banyak yang cerdas juga dapat dijadikan sahabat untuk mengelola Indonesia yang subur dan luas. Semuanya mau diajak belajar dan bekerja siang dan malam.
Calon Presiden yth, menjadi presiden 2014 tidak terlalu sulit asal bisa memimpin 240 juta rakyat Indonesia mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Tidak perlu khawatir mengambil keputusan asal itu dilakukan untuk kepentingan masyarakat Indonesia seluruhnya.
Siapa yang bisa mengelola ini semua dengan baik, maka dia akan membuat Indonesia menjadi negara besar di mana seluruh masyarakatnya juga sejahtera di Sabang hingga Merauke, demikian juga yang hidup di Mianggas dan Pulau Rote.
Semoga anda akan dicatat dalam sejarah sebagai presiden ketujuh dan penentu kemajuan Indonesia karena anda mengambil sikap yang berbeda dari presiden-presiden sebelumnya!
Jakarta, 15 Juli 2013.”
Read more

Jokowi Dan Kegelisahan Prabowo

Adanya ungkapan tahun 2013, merupakan tahun politik, nampaknya tak dapat ditampik keberadannya. Berbaga cara ditampilkan kandidat peserta pemilu 2014, baik yang berasal dari partai politik maupun non partai untuk memeriahkan pesta demokrasi. Kemeriahan ini bukan hanya sebatas dimeriahkan kehadiran spanduk maupun baliho yang berjejer di sudut-sudut kota. Perang survey pun kini dijadikan senjata andalan untuk meningkatkan popularitas.
Seperti saya ketahui, akhir-akhir ini nama Jokowi disebut-sebut sebagai capres 2014 yang kian di minati. Berbagi survei untuk Pemilu Presiden 2014 terus saja menempatkan Joko Widodo sebagai penerus kepemimpinan di negeri ini pasca berakhirnya jabatan SBY di 2014 nanti. Salah satunya Indonesia Research Centre (IRC) menemukan, Pemilihan Presiden 32 persen responden memilih Gubernur DKI saat ini. Berdasarkan konsitituen masing-masing partai politik, mayoritas konstituen PDIP lebih memilih Mantan wali kota Solo (54,9%) daripada Ketua Umum PDIP (14,3%).
Hasil ini sekaligus menunjukan pengusaha mebel ini mampu menyerap konstituen yang lebih luas. Terbukti Jokowi mendapatkan  dukungan dengan prosentase yang relatif signifikan, yakni antara 17% hingga 37%, dari konstituen partai politik lain di luar PDIP. Fakta ini sekaligus menempatkan figur Jokowi sebagia sosok yang mampu memikat perhatian masyarakat. Namun, kepopuleran ini ternyata tak sepenuhnya diterima berbagai kalangan, pria kurus yang dikenal sebagai sosok blusukan ini dianggap penghalang yang harus di singkirkan dari pandangan masyarakat.
Untuk mengimbangi popularitas yang di miliki Jokowi, kandidat lainnya tak tinggal diam. Lembaga Survei Nasional (LSN) menggelar survei elektabilitas calon presiden yang menghasilkan Prabowo Subianto di urutan pertama dengan hasil 22,7%. Anehnya lembaga ini dalam penelitiannya tidak memasukan nama Jokowi. Peneliti LSN Dipa Pradipta dalam Pemaparannya mengatakan Jokowi tidak masuk dalam survei capres struktural ini karena beliau tidak berada dalam stuktur elit PDI Perjuangan hingga saat ini.
Meski Ketua Umum Gerinda ini berulang kali mengatakan dirinya siap bersaing dengan capres manapun termasuk Joko Widodo jika Gubernur DKI Jakarta itu maju sebagai capres. Penilaian saya secara pribadi menunjukan Prabowo mulai serang Jokowi. Setelah nama Jokowi makin moncer pasca terpilih DKI 1, popularitasnya dalam kontestasi capres sudah melebihi Prabowo. Maka banyak pihak kini mendorong Jokowi untuk maju di 2014. Melihat hal ini Prabowo terlihat marah dan tidak senang. Ia mangklaim yang berjasa membawa Jokowi dari Solo ke Jakarta. Bahkan tak sungkan-sungkan ia berusaha menjelaskan kepada publik bahwa yang pertama kali menemukan sosok seperti Jokowi adalah dirinya. Karena, Prabowo lah yang memperkenalkan Jokowi kepada Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Ini sebuah tekanan politik yang menandakan ia mulai panik.
Read more

Untukmu Irwandi; Kami Muda Yang Menggugat

Dalam sebuah bilik kamar Muda di Kuala Pudeng. Yang disalah satu sisi temboknya terpasang selembar gambar poster usang dua gagah berpakaian Aceh, dengan nomor 6 dalam ukuran tampil lebih besar. Di atas ranjang, Muda membaca Koran Harian pagi yang berisi berita tentang Muda lainnya yang ditangkap aparat, karena bersuara akan perbaikan kesejahteraan dan keadilan yang diharap-harap oleh rakyat.
Mata Muda memerah saga. Menatap geram isi berita…
Lepas Muda membaca, tapi tak lepas geram dihatinya. Ditatap gambar poster usang dua gagah berpakaian Aceh, dengan nomor 6 dalam ukuran tampil lebih besar. Muda melepas gambar poster usang dua gagah berpakaian Aceh, dengan nomor 6 dalam ukuran tampil lebih besar dari tempatnya. Muda membaca kata SINAR. Muda membaca tulisan Irwandi Yusuf dan Muhammad Nazar. Dibaca berulang dua nama itu. Kemudian, berbisik Muda dalam hati:
“baroe udeep beusare matee beusajan, sikrek kaphan saboh keureunda. Jinoe saboh timphan hanjeut plah dua…”
Sebuah foto tua bergambar seorang gagah berkumis setengah baya ditatap Muda dalam. Foto tua sang Ayah Muda yang gugur dalam rimba pertempuran. Bergegas Muda remas gambar poster usang dua gagah berpakaian Aceh, dengan nomor 6 dalam ukuran tampil lebih besar. Digenggam gambar itu. Muda menuju dapur berbelok ke sumur. Dicampakkan gambar poster usang dua gagah berpakaian Aceh, dengan nomor 6 dalam ukuran tampil lebih besar sembarang disitu. Gambar poster usang dua gagah berpakaian Aceh, dengan nomor 6 dalam ukuran tampil lebih besar yang akhirnya menjadi alas kotoran pagi kucing piaraan. Lepas geram Muda dalam raga, berganti jiwa merdeka yang dirasakannya.
***
Muda santai duduk bersandar di halte tengah kota. Dengan baju lusuh. Celana kumal yang menguning di sisi paha, robek di lutut. Sepatu kumal berdebu berhias juntai benang. Muda memungut selebaran dari Koran harian tentang sosialisasi Qanun Kesehatan yang tercecer. Ada gambar Gubernur disitu. Muda geram menggerutu. “Cuma Qanun omong kosong produk wakil rakyat kapitalis”. “Orang miskin dilarang sakit!”
“Gedung rumah sakit dibangun megah dari bantuan asing. Tapi yang menikmati tetap saja mereka yang punya uang. Yang orang kecil, tidak punya uang, mesti antri dapat giliran. Atau menunggu mati ditengah antrian. Yang katanya jaminan kesehatan cuma omong kosong janji politisi atau birokrat tolol yang coba tarik simpati.”
“Dan si Gubernur ini lebih tidak tahu diri. Orang tua yang disebut Wali saja berobat di kota waktu sakit. Tapi si Gubernur malah berobat ke luar negeri. Dan itu berkali-kali. Pakai uang rakyat. Emank dasar Gubernur gak ada otak! Jadi apa guna dibagun rumah sakit besar disini? Kalau Gubernur dan orang berduit lain tetap berobat ke luar negeri…?”
Muda menarik rambutnya yang kaku meninggi ke atas. Menepuk kawan yang sedang memeluk gitar. “Aku dan kau adalah orang yang anti kemapanan. Gubernur kayak gini harus kita lawan. Maen pakek uang rakyat aja untuk kesenangan pribadi dan bermewah-mewah. Taik kucing lahh!”.
Muda mengenang suatu sore di jalan kota. Ketika iringan mobil Jeep mewah melintas cepat dijalanan. Melewati para pengemis di tiap simpang. Memaksa yang lain menyingkir. Melewati pengangguran yang berjalan di trotoar. Memaksa yang lain minggir. Menyemprotkan debu kepada para tukang becak. Terus memaksa yang lain untuk tetap kasih jalan tanpa berhak bilang: “mobilmu dan jalan ini dibangun dengan uang rakyat bapak Gubernur…!”
Muda berkata lagi: “Sekarang bukan zaman nya lagi ikut Gandhi melakukan perlawanan tanpa kekerasan dan membiarkan rakyat India dipukuli bertubi untuk mengusir penjajah Kolonial Inggris. Sekarang juga bukan zaman nya lagi kita ikut gaya Jhon Lennon menyerukan damai dengan tiduran diranjang dan memanjangkan rambut untuk menentang kebijakan perang Vietnam”.
Sekarang kita harus menggunakan jalan radikal untuk melawan. Anarki adalah pilihan. Kawan…tolong kau mainkan lagu ‘Bongkar’. 3 tahun Gubernur ini pegang kuasa tidak ada perubahan apa-apa. Semuanya omong kosong. Maka kita harus bakar! Mainkan lagu ‘Bongkar’ kawan. Karena di jalanan kita sandarkan cita-cita.
***
Duduk kaku dikursi ditemani secangkir kopi. Muda larut menatap layar monitor laptop. Tak sadar Muda kalau malam juga semakin larut. Muda lupakan secangkir kopi yang mulai mendingin. Muda menatap serius bacaannya di layar monitor. Muda gelisah bukan main. Folder file kliping media di baca lagi satu persatu-satu. Berita headline tentang isu pemerintahan menjadi fokus perhatiannya.
Diawal pemerintahan gagasan dan program gencar diluncurkan. Kepedulian terhadap rakyat kecil dipertunjukkan. Ke-ekslusifan ditinggalkan. Di awal, Irwandi bilang kalau Innova saja sudah cukup. Tapi nyatanya sekarang nyetir Jeep mewah. Di awal, Irwandi bikin feet and proper test untuk menyeleksi Kepala Dinas. Tapi daya serap APBA terus menurun. Di awal, Irwandi nyetir mobil sendiri, ngebut. Walau sakit tetap nyetir mobil sendiri, sambil pasang infus untuk bilang kalau lagi sakit. Di awal, Irwandi sahur dirumah Nek Aisyah. Tapi ternyata itu cuma di awal. Nek Aisyah cuma jadi bagian “sensasi” Irwandi.
Muda makin gelisah. Kerabat yang korup dilindungi oleh Irwandi. Irwandi lebih sering ke luar negeri daripada melihat rakyat di daerah sendiri. Walau terus menerus dikritik. Irwandi tidak juga bikin evaluasi. Irwandi tidak peduli. Serapan anggaran lemah, Irwandi cari alasan pengesahan telat. Kalau pengesahan tepat waktu, bikin alasan lain kalau kontraktor belum ambil amprahan. Dunia ini memang penuh pabrik alasan. Dimana sekarang Kredit Peumakmu Nanggroe? So nyang ka makmu jinoe…??? Irwandi atawa rakyat Aceh?
200 Ha Hutan Aceh per tahun hilang. Tapi Irwandi masih gagah bicara Aceh Green di luar negeri. Jualan hutan Aceh subur kepada asing, untuk kemudian dapat untung sendiri. Muda gelisah rumah hak korban konflik terabaikan. Pembangunan SDM dan lapangan kerja terabaikan. Pembangunan sarana pendidikan yang baik dan berpihak kepada rakyat terabaikan. Penegakan syariat Islam terabaikan. Perhatian kepada petani, nelayan, dan guru terabaikan. Perencanaan ekonomi yang mensejahterakan rakyat terabaikan. Dan yang tidak pernah terabaikan dan itu diakui sendiri oleh Irwandi adalah perempuan cantik, jalan-jalan ke luar negeri dan mengendarai mobil mewah.
Muda mengakhiri gelisah dengan lelah. Lelah akan macet nya pembangunan dan peningkatan kesejahteraan. Lelah akan keadilan yang tidak juga kunjung datang. Lelah dengan pemimpin pemerintahan yang mempertontonkan kezaliman dan penindasan dengan bangganya. Kelelahan Muda dijawab dengan: “sudah cukup!”. Sambil mencopot kacamata, Muda berteriak, “ganti pemerintahan…!!!”
***
Muda yang ini sedang membaca sebuah buku bersampul merah. Dengan judul yang ditulis dengan warna hitam. Berisi perintah untuk menggusur kaum tua yang konservatif, korup dan feodal. Dan menggantikan nya dengan gerakan muda yang diisi oleh orang muda yang cerdas, berani dan progresif. Jemari Muda terus membolak-balikkan halaman demi halaman buku. Jemari yang tampak legam karena sering disengat matahari. Dahi Muda mengkerut membaca beberapa kalimat yang ada dibuku. Dahi yang sering terbakar dan dicium debu jalanan.
Kepala Muda terasa berat oleh jejalan kalimat-kalimat yang ada dibuku. Ruangan kosong terasa penuh oleh orang-orang yang Muda kagumi. Orang-orang yang lebih dulu memimpin. Orang-orang yang merasakan penderitaan sepanjang hidupnya. Orang-orang yang dibuang karena sangat ditakuti. Orang-orang yang ditahan tapi semangatnya mampu menembus tembok penjara dan membangkitkan semangat perlawanan. Orang-orang yang akhirnya mati dibunuh, tapi jiwanya tetap hidup disetiap sanubari para pejuang. Dan mereka adalah orang-orang Muda.
Muda tak tahan untuk melanjutkan membaca. Terlintas dibenaknya bagaimana orang Muda disekitarnya telah mati jiwa dan rasa. Orang Muda yang kemudian hidup oleh cita-cita masa lalu dan tidak memiliki cita-cita sendiri. Telah dikubur keberanian dan semangatnya oleh ketakutan akan kelaparan dan penderitaan. Orang-orang Muda yang tidak lagi memiliki arti untuk manusia lain.
Muda menutup buku dengan sebuah hentakan. Dirasakan kekecewaan akan bobroknya pemerintahan. Apa yang menjadi cita-cita ternyata harus kandas di ban mobil mewah dan terbentur meja negosiasi kepentingan elit. Muda hampir merasakan mati. Sebelum harapannya menghidupkannya kembali. Bahwa waktu belum menjauh. Jadi belum ada kata terlambat.
Muda mengenang…Bagaimana gaduhnya jalanan yang dilalui ribuan tapak kaki. Bagaimana riuhnya teriakan ‘hidup rakyat Aceh’ menggema. Bagaimana napas perjuangan masih cukup untuk menghidupkan keyakinan rakyat Aceh yang hampir musnah harapan nya karena konflik dan tsunami. Itu adalah kenangan Muda yang berjuang bersama ratusan ribu Muda lainnya untuk melahirkan Undang-Undang Pemerintahan Aceh yang sesuai dengan MoU Helsinky dan cita-cita rakyat Aceh. Muda bergumam dalam perih, “meloloskan calon independen dalam pemilihan kepala daerah Aceh, ada keringatku disitu”.
Dan gumam Muda terus berlanjut. Dalam kenangan Muda yang makin legam kulitnya. Makin habis suaranya. Tapi Muda membawa kenangannya dengan penuh kecewa. Harapan yang dititipkan 3 tahun lalu berbuah pahit. “Irwandi dan Nazar adalah sebuah kesalahan…!!!”
Muda merasa harus menghentikan segalanya. Karena Muda terpaksa merasa berdosa atas kerakusan dan keserakahan penguasa. Mereka adalah orang-orang yang sudah lupa dengan nilai-nilai perjuangan. Dan hukuman bagi orang-orang yang lupa dengan nilai perjuangan dan orang-orang yang dulu bersama dalam perjuangan adalah mati sebagai pecundang, bukan sebagai pejuang.
Muda berdiri. Menatap sebuah foto yang terpasang diruangan itu. Di depan foto Panglima Tertinggi As-Syahid Tgk. Abdullah Syafii, Muda bersumpah….”aku akan melanjutkan perjuangan untuk Aceh merdeka. Merdeka dari kemiskinan, merdeka dari kebodohan, merdeka dari penindasan dan merdeka dari ketidakadilan.”
“Aku akan berjuang sebaik-baiknya. Sehormat-hormatnya. Dalam keyakinan kami, dimanapun tirani harus tumbang!”
***
Suara ini akan sampai kepadamu Irwandi. Yang akan diantar oleh seorang yang berpura-pura loyal. Menghampirimu sambil membungkuk. Sedang kau duduk di meja makan seperti tuan tanah zaman kolonial. Suara ini akan menjadikan sarapanmu jadi tak enak. Lantas kau marah dan arogan seperti biasa. Tapi aku tidak takut. Karena aku Muda.
Read more

KPU Anggarkan Rp 4,9 T Untuk Penuhi Kebutuhan Logistik Pemilu 2014

JAKARTA, (PRLM).-Untuk memenuhi barang kebutuhan logistik pada Pemilu 2014, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menganggarkan dana Rp 4,9 triliun.
Anggaran itu nantinya akan dibelanjakan untuk memenuhi seluruh kebutuhan pemilu, mulai dari kotak suara, bilik suara, kertas suara, hingga distribusi barang kebutuhan logistik ke masing-masing KPU daerah.
Kepala Biro Logistik Pemilu KPU, Boradi mengungkapkan, ada dua tahap penyaluran anggaran kebutuhan logistik.
Pertama, untuk tahun 2013 pemerintah menggelontorkan dana sebesar Rp 800 miliar untuk proses lelang barang dan jasa dan pengadaan sejumlah perlengkapan pemilu, seperti kotak suara dan bilik suara.
Sisanya, sebesar Rp 4,1 triliun akan digelontorkan pada 2014 untuk pengadaan barang kebutuhan logistik lainnya seperti kertas suara, kertas segel dan tinta suara.
“Sebetulnya pada saat pengajuan lebih dari 5 triliun. Tetapi karena ada kebijakan penghematan kemarin, maka anggarannya Rp 4,9 triliun,” kata Boradi di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/7/2013).
Boradi mengungkapkan, untuk kotak dan bilik suara, KPU membutuhkan masing-masing 2.160.000 unit. Hal itu berdasarkan perhitungan masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) memerlukan sebanyak empat kotak suara dan empat bilik suara. Sedangkan, jumlah TPS untuk Pemilu 2014 mendatang diperkirakan mencapai 540.000 TPS.
“Saat ini, berdasarkan hasil inventaris KPU, jumlah kotak suara yang ada 1,9 juta, sedangkan bilik suara ada 1,5 juta,” ucapnya.
Dia menambahkan, untuk harga kotak suara diperkirakan mencapai Rp 200.000/kotak, sementara bilik suara hanya berkisar antar Rp 50.000 - Rp 60.000. Kendati demikian, harga itu dapat berubah sewaktu-waktu tergantung dari lokasi pengadaan barang tersebut.
Sementara itu sebelumnya, Anggota KPU Pusat Arief Budiman mengatakan, untuk 2014 KPU hanya akan fokus pada pengadaan tinta suara, kertas suara dan kertas segel. Pengadaan ketiga barang kebutuhan logistik itu akan dipegang KPU demi memenuhi kebutuhan standar yang sama.
“Walaupun dipegang KPU, tetapi untuk pengadaan bisa dilakukan di daerah. Tetapi tetap dalam kontrol KPU,” katanya beberapa waktu lalu kepada wartawan.
Untuk kertas suara, Boradi mengungkapkan, sampai saat ini belum diketahui berapa banyak kertas suara yang akan diproduksi nantinya. Pasalnya, KPU belum menerbitkan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
DPT baru akan diterbitkan KPU setelah mencocokan jumlah Daftar Pemilih Sementara dengan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang dirilis Kementerian Dalam Negeri yang mencapai 190 juta jiwa.
Untuk diketahui, jumlah DPS yang telah diterima KPU dari KPU daerah sampai saat ini baru mencapai angka 173 juta jiwa
Read more

Calon Presiden dari Partai Hanura Wiranto Sesalkan Pemberitaan Soal Deklarasinya

MUHAMMAD ASHARI/"PRLM"
MUHAMMAD ASHARI/"PRLM"
PENGURUS DPP dan DPD Partai Hanura, termasuk Capres-Cawapres Partai Hanura Wiranto-Hary Tanoesoedibjo, foto bersama seusai meresmikan peresmian Giant Letter Sign “Hanura 10” di Lapangan Sepakbola Kampung Wadon, Desa Tenjolaut, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (6/7/2013).*
NGAMPRAH, (PRLM).-Pasangan Calon Presiden dari Partai Hanura, Wiranto, menyesalkan pemberitaan terkait ketidaksetujuan mengenai pengusungan Hary Tanoesodibjo sebagai Calon Wakil Presiden. Soalnya, pemberitaan-pemberitaan itu seolah-olah mengesankan adanya permasalahan di internal Partai Hanura.
Hal itu mengemuka di sela-sela peresmian Giant Letter Sign “Hanura 10” di Lapangan Sepakbola Kampung Wadon, Desa Tenjolaut, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (6/7/2013).
Dalam peresmian itu juga hadir warga sekitar, Hary Tanoesoedibjo, Ketua Bapilu DPP Hanura Yudi Krisnandi, serta seluruh pengurus dan kader Partai Hanura dari tingkat DPP, DPD, dan DPC se-Jawa Barat.
“Ini tidak terjadi gejolak seperti apa yang dibicarakan selama ini, dan saya menyesalkan juga bila persoalan seperti itu terekspose ke luar. Soalnya, itu lebih kepada persoalan internal,” katanya.
Wiranto mengatakan, kondisi Partai Hanura pada dasarnya masih solid. Tidak ada permasalahan, seperti yang ramai dalam pemberitaan di media massa.
Dia mengakui, bahwa ada yang kontra dalam isu pengusungan cawapres dari Partai Hanura. Akan tetapi, yang kontra itu hanya satu orang. Dia menjamin, bahwa persoalan itu sudah selesai pada saat ini.
Dia menambahkan, dirinya mempunyai wewenang untuk menentukan Cawapres. Pasalnya, dirinya telah ditetapkan sebagai calon presiden dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) partai pada tahun 2011.
Selain itu, menurut dia, momentum pendeklarasian Capres-Cawapres Partai Hanura pada 2 Juli 2013 lalu telah dihadiri oleh pengurus DPP dan pimpinan DPD.
Dia beranggapan, hal tersebut sudah dianggap memenuhi persyaratan. “Keputusan tersebut merupakan keinginan dari bawah, dan diadopsi di tingkat atas. Semuanya menerima secara aklamasi,” ujarnya.
Cawapres Hary Tanoesoedibjo mengatakan, hasil deklarasi pada 2 Juli 2013 lalu sudah berjalan sesuai prosedur, dan dia mengklaim, semua pihak menghendaki dirinya untuk mendampingi Wiranto sebagai Cawapres.
“Ibarat perusahaan, saat keputusan diambil oleh semua pemegang saham, itu artinya semua pihak telah menerima keputusan tersebut,” tuturnya.
Ketua Bapilu DPP Partai Hanura, Yudi Krisnandi, mengatakan, tidak etis jika dirinya selaku kader partai memiliki sikap berbeda dengan partai. Dia mengaku, dirinya siap menyukseskan dan memenangkan pasangan Wiranto-Hary Tanoesoedibjo.
Dia juga mengatakan, seluruh kader dan pengurus Partai Hanura untuk mengutamakan keutuhan dan kesolidan partai. “Ini sudah jadi keputusan bersama, dan menjadi harga mati agar semua pihak bisa merealisasikannya,” kata dia.
Sementara itu, Giant Letter Sign “Hanura 10” yang diresmikan oleh jajaran pengurus Partai Hanura di Kecamatan Cikalong Wetan merupakan sebuah reklame yang berukuran cukup besar.
Memiliki lebar sekitar 70 meter dan tinggi 14 meter. Reklame itu juga menjadi sebuah tanda yang terlihat cukup jelas oleh pengguna jalan yang melintas di Tol Cipularang. (A-204/A-89)***
Read more